Lhokseumawe – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Lhokseumawe mengadakan pertemuan penting di Universitas Malikussaleh (Unimal) untuk membahas kerjasama dalam bentuk kolaborasi riset pada rabu 15 Oktober 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Bapeda diwakili oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah beserta tim jajarannya diterima langsung oleh sekretaris LPPM Unimal Muhmmad Fikry beserta tim peneliti Unimal yang terlibat terdiri dari Zara Yunizar, Nura Usrina, dan Nanda Savira Ersa di ruang rapat jurusan Teknik Informatika
Kabid riset dan inovasi bapeda lhokseumawe menyebutkan melalui kolaborasi ini, Bapeda menginisiasi kerja sama untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Lhokseumawe.
"Kami menganggap Tim peneliti ini sudah fokus melakukan riset tentang sistem pengelolaan sampah perkotaan ini telah berhasil mengimplementasikan hasil pengembangan risetnya di beberapa desa binaan" Ujar M.Faisal
Riset yang diusung oleh tim peneliti dianggap sangat relevan dan sejalan dengan program Broh Jeut Keu Peng yang digagas oleh Walikota Lhokseumawe. Program ini dijalankan oleh Pemerintah Kota dengan konsep ekonomi sirkular untuk mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari tindaklanjut kerjasama, tim peneliti dijadwalkan untuk melakukan deseminasi hasil penelitian secara terbuka kepada seluruh stakeholder dari dinas terkait pada tanggal 29 September mendatang.
Ketua tim, Zara yunizar menyebutkan bahwa penelitian ini sudah di mulai sejak beberapa tahun yang lalu dengan berbagai macam skema. "Kami berkesempatan mendapatkan pendanaan PNBP dan BIMA dalam melakukan beberapa penelitian dan pkm, beberapa aplikasi pengelolaan sampah yang sudah kami bangun diantaranya wasteapp, simpaskot dan beclean, sedangkan lainnya berupa alat prototipe yang telah diberikan kepada desa binaan seperti komposter, mesin pencacah, alat pencetak briket, mesin peleleh plastik dan pembuatan paving block sehingga desa dapat menghasilkan produk inovasi dengan bahan dasar sampah yang bisa dijual dan meningkatkan nilai ekonomi seperti cacahan plastik, pupuk, briket dan paving blok" Ujarnya.
Kegiatan kolaborasi riset ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Gubernur Aceh untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan.
Tim peneliti menyambut positif ajakan kolaborasi tersebut. "Kita menyambut baik ajakan kolaborasi ini. Program yang diusung Walikota Lhokseumawe searah dengan salah satu fokus pengembangan dalam Renstra Unimal, yaitu menjadikan Center of Excellence (CoE) Technology Natural Polymer and Recycle Plastic (TechnoPlast) sebagai Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT)," tambah nura usrina
Dengan kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe dapat semakin optimal dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

