Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan internasional melalui Program Student Mobility. Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil, yakni Siti Sarah Fakhira, Adinda Shyfa Meilani Putri, dan Rahmatul Maulana, resmi mengikuti program pertukaran pelajar (student exchange) di INTI International University, Malaysia, pada Senin, 10 Maret 2025.
Keberangkatan ketiga mahasiswa ini dilepas secara resmi oleh Koordinator MBKM Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. M. Sayuti, ST, MSc., IPU. Dalam sambutannya, Prof. Sayuti menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa.
“Program Student Mobility ini bukan hanya sekadar pertukaran akademik, tetapi juga pertukaran budaya, ide, dan semangat kolaboratif antar generasi muda ASEAN. Kami bangga melepas mahasiswa-mahasiswa terbaik untuk belajar dan berinteraksi langsung di lingkungan kampus internasional,” ungkap Prof. Sayuti.
Selama program pertukaran berlangsung, ketiga mahasiswa akan mengikuti sejumlah mata kuliah, workshop, dan proyek bersama dengan mahasiswa INTI University dalam bidang ketekniksipilan dan teknologi konstruksi berkelanjutan.
Siti Sarah Fakhira menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Ini adalah pengalaman baru yang akan memperluas wawasan akademik dan kemampuan komunikasi lintas budaya kami,” tuturnya.
Senada dengan itu, Adinda Shyfa Meilani Putri menambahkan, “Belajar di luar negeri merupakan tantangan, tapi juga peluang. Kami berharap bisa membawa pulang ilmu dan perspektif baru yang berguna bagi pengembangan diri dan kampus.”
Rahmatul Maulana turut menyatakan antusiasmenya. “Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperluas relasi, meningkatkan kompetensi, dan membawa nama baik Unimal di kancah internasional,” ujarnya.
Program pertukaran pelajar ini menjadi langkah nyata Unimal dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta memperkuat posisi universitas di level internasional.(adm)