UNIMALNEWS | Banda Aceh – Sejumlah dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Metodologi Level 3 Bidang Konstruksi SDM Vokasional. Kegiatan berlangsung di Oasis Atjeh Hotel, Banda Aceh, pada Sabtu hingga Rabu (8-12/06/ 2024).
kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) yang diikuti oleh 30 orang perwakilan dosen dari Unimal, Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, Universitas Muhammadiyah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dan Universitas Almuslim, serta guru SMK dari berbagai sekolah dan juga praktisi se-Aceh. Adapun dosen Jurusan Teknik Sipil Unimal yang mengikuti ToT ini adalah Prof Wesli, Dr Yulius Rief Alkhaly, Dr Abdul Jalil, Nanda Savira Ersa MT, dan Nura Usrina MT dari Prodi Teknik Sipil, serta Hendra A, MT, Adi Safyan MSc, dan Sisca Olivia MS mewakili Prodi Arsitektur.
Dalam rilis yang diterima Unimalnews, Ketua Jurusan Teknik Sipil, M.Fauzan MT mengungkapkan bahwa output pelatihan ini adalah sertifikat BNSP ToT serta benefit untuk dapat menjadi fasilitator di wilayah kerja BJKW I Aceh. “Diharapkan ToT ini bisa mempersiapkan para pelatih dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar dan melatih orang lain dengan baik dan efektif,”ucapnya.
Selanjutnya, Fauzan menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Jurusan Teknik Sipil Unimal dengan BJKW I Aceh pada tahun 2023 yang lalu. PKS ini telah melahirkan beberapa kegiatan, antara lain kegiatan Seminar Nasional Teknik Sipil dan Arsitektur (SENASTESIA) 2023, sertifikasi mahasiswa fresh graduate yang telah terselenggara di bulan Mei 2024, dan kegiatan sertifikasi ToT dosen ini.
Kegiatan ToT ini dibuka oleh Kepala Balai Kepala Balai BJKW I Aceh yang diwakili oleh Kasie Pelaksana Tgk Farah Julana MT. Dalam sambutannya, Farah menjelaskan bahwa fokus pembinaan konstruksi ke depan diantaranya peningkatan jumlah SDM konstruksi yang kompeten dan bersertifikat dengan pelatihan dan bimbingan teknis, fasilitasi uji kompetensi/sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) melalui program vokasi dan reguler, termasuk penyiapan instruktur bidang vokasional.[kur]
