Lhokseumawe, HARIAN-NEWS.com – Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian Masyarakat di Desa Rayeuk Kareung, Kota Lhokseumawe pada Minggu (29/9/2024). Desa yang sering dilanda banjir ini menjadi sasaran penerapan teknologi biopori untuk mitigasi bencana banjir.
“Ini bukan hanya proyek teknis, tetapi bentuk tanggung jawab sosial kami untuk membantu masyarakat mengatasi masalah lingkungan yang nyata,” terang Fasdarsyah, MT, ketua tim.
Pengabdian ini melibatkan kolaborasi yang erat antara dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik, serta pemerintah desa setempat. Pengabdian ini dimotori oleh Fasdarsyah, MT, T. Mudi Hafli, M.T., Nanda Savira Ersa, MT, Nura Usrina, MT. Mukhlis, MT dan Zara Yunizar, M.Kom dari Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan teknologi biopori ini secara mandiri, sehingga bisa bertahan menghadapi musim hujan tanpa ada genangan banjir,” ungkap Fasdarsyah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/10).
Keuchik Desa Rayeuk Kareung, Ilyas Idris, menilai kegiatan pengabdian ini sebagai langkah yang sangat berarti bagi desanya.
“Ini merupakan harapan baru bagi kami yang selalu dilanda banjir setiap tahun. Kami sangat bersyukur atas perhatian dari Universitas Malikussaleh,” ujar Ilyas.
Sebagai langkah awal, biopori telah dipasang di beberapa titik strategis di sekitar rumah warga. Tim pengabdian berharap agar teknologi ini bisa diperluas ke seluruh wilayah desa seiring dengan peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaatnya.
“Kami akan terus mendampingi masyarakat agar mereka bisa merawat dan memperbanyak lubang biopori ini secara bertahap,” pungkas Fasdarsyah.