Lhokseumawe, 16 Juli 2023 — Komitmen terhadap kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan melalui aksi bersih-bersih pantai yang digelar di kawasan wisata Pantai Ujong Blang, Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini diprakarsai oleh Anggota Komisi C DPRK Lhokseumawe, Said Fachri, yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe, serta melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan, Yayasan Inisiatif Berkelanjutan Indonesia, dan secara khusus Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh (Unimal).
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, Universitas Malikussaleh melalui dosen dan mahasiswa Teknik Sipil menjadi motor penggerak dalam aksi ini. Tidak hanya terlibat dalam kegiatan pembersihan, tim Unimal juga menjalankan pencatatan dan analisis terhadap jenis dan jumlah sampah di sepanjang satu kilometer garis pantai. Data ini akan digunakan sebagai dasar riset pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang tengah dikembangkan oleh kampus tersebut.
Aksi bersih pantai yang berlangsung sejak pagi hari ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat sekitar, relawan lingkungan, petugas kebersihan, serta mahasiswa. Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan pesisir yang bersih dan sehat, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga laut dari ancaman pencemaran, terutama sampah plastik.
Dalam sambutannya, Said Fachri menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Kegiatan seperti ini harus menjadi gerakan bersama. Tidak hanya bersih-bersih hari ini, tapi bagaimana kita menjaga kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sebagai gaya hidup,” ujarnya.
Sementara itu, Nanda Savira Ersa, Ketua Tim Pengabdian dari Teknik Sipil Unimal, menjelaskan bahwa partisipasi ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin membangun kesadaran sekaligus memberikan kontribusi ilmiah bagi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di kawasan pesisir,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti sinergi yang baik antara lembaga legislatif, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas dalam menjaga dan merawat pesisir sebagai aset wisata dan ekosistem yang penting.
