Reuleuet – Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan kuliah lapangan di proyek pembangunan Gedung Kuliah Umum A dan B yang berada di kawasan kampus utama Reuleut, Rabu (18/6/2025).
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap penerapan ilmu teknik sipil di lapangan, serta memperkuat keterkaitan antara teori yang diperoleh di ruang kelas dengan praktik nyata di dunia konstruksi.
Kegiatan kuliah lapangan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang terintegrasi dengan kurikulum, khususnya pada mata kuliah yang berhubungan langsung dengan manajemen konstruksi dan pelaksanaan proyek.
Mahasiswa didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, yaitu David Sarana MT dan T Mudi Hafli MT, serta disambut oleh tim pelaksana proyek dari PT Bumi Karsa selaku kontraktor utama, yang diwakili oleh Dimas selaku Site Operation Manager dan Reza Laksamana sebagai perwakilan dari divisi QHSE (Quality Health Safety Environment).
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan pemaparan langsung mengenai berbagai aspek penting dalam proses pembangunan gedung, mulai dari metode pelaksanaan pekerjaan struktur, manajemen waktu dan sumber daya, hingga penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan.
Mahasiswa juga diajak melakukan observasi langsung terhadap pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di lokasi proyek.
David Sarana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam pengembangan kompetensi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus nanti.
"Dengan melihat langsung proses konstruksi di lapangan, mahasiswa akan lebih memahami bagaimana teori yang dipelajari selama kuliah diterapkan dalam kondisi nyata. Ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya disiplin, keselamatan kerja, dan kerja sama tim di dunia proyek,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan melalui kegiatan kuliah lapangan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman baru, tetapi juga dapat menjalin koneksi dan komunikasi langsung dengan para profesional di bidang konstruksi.
"Hal ini menjadi bagian dari upaya Universitas Malikussaleh dalam menghasilkan lulusan Teknik Sipil yang kompeten, siap pakai, dan mampu bersaing di dunia kerja," tambahnya.
Sementara itu, Dimas menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kegiatan edukatif seperti ini karena selain mendukung proses pembelajaran, juga menjadi bentuk kontribusi nyata industri terhadap dunia pendidikan.
Ia juga menjelaskan sejumlah tantangan teknis yang dihadapi dalam proyek pembangunan gedung bertingkat tersebut, serta strategi yang digunakan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan target waktu dan kualitas yang diharapkan. [fzl]