Banda Aceh – Tiga dosen dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh (Unimal) resmi dilantik sebagai pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Aceh untuk masa bakti 2024–2027. Pelantikan berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, di Banda Aceh, dan dihadiri oleh pengurus MTI pusat, akademisi, serta pemangku kepentingan transportasi dari berbagai instansi di Provinsi Aceh.
Adapun ketiga dosen tersebut adalah:
-
Prof. Dr. Ir. H. Herman Fithra, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng yang dilantik sebagai Dewan Penasehat MTI Wilayah Aceh,
-
Nura Usrina, ST, MT sebagai Anggota Bidang Transportasi Perkotaan,
-
Said Jalalul Akbar, ST, MT sebagai Anggota Bidang Logistik Transportasi.
Pelantikan ini menjadi bukti kepercayaan dunia profesi terhadap kontribusi akademisi dalam pengembangan sistem transportasi berkelanjutan di Aceh.
Prof. Herman Fithra menyampaikan harapannya agar MTI dapat menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan transportasi yang adaptif dan berpihak pada kepentingan publik. “Transportasi adalah urat nadi pembangunan. Diperlukan sinergi berbagai pihak untuk menciptakan sistem yang efisien, aman, dan inklusif,” ungkapnya usai pelantikan.
Nura Usrina, yang dipercaya menangani bidang transportasi perkotaan, menekankan pentingnya penataan kota yang berorientasi pada pejalan kaki dan angkutan umum. “Kita perlu mendorong sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berbasis kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Said Jalalul Akbar yang tergabung di bidang logistik transportasi menyoroti pentingnya konektivitas dan efisiensi dalam rantai pasok logistik di Aceh. “Optimalisasi jaringan logistik akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah,” katanya.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Unimal, Bapak Fauzan, ST, MT, turut memberikan apresiasi atas pelantikan tersebut. “Kami sangat bangga atas keterlibatan aktif dosen kami dalam organisasi profesi tingkat provinsi. Ini menjadi motivasi sekaligus penguatan jejaring untuk mendukung tridarma perguruan tinggi.”
Dengan bergabungnya para dosen Unimal dalam kepengurusan MTI Wilayah Aceh, diharapkan akan terwujud sinergi yang lebih kuat antara dunia akademik dan kebijakan transportasi di tingkat daerah.(adm)